5 TIPE IKLAN YOUTUBE



YouTube merupakan platform yang bisa diterapkan bagi pembuat konten video dan pembuat film untuk menayangkan karyanya. Pemakaian YouTube memungkinkan video atau film yang ditayangkan ditonton dengan cakupan yang sangat luas. Tidak hanya itu, pembuat videopun juga bisa mendapatkan uang dari YouTube. Bagaimana caranya? Pembuat konten dapat mengerjakan monetisasi. Monetisasi adalah cara untuk menguangkan video konten dengan membiarkan pengiklan untuk memasangkan iklan pada videonya. Kian banyak penonton dan subscriber, makin besar jumlah uang dari iklan yang didapat.

Dengan adanya iklan YouTube, tak hanya YouTuber yang menikmati manfaatnya. Brand dan perusahaan juga dapat memanfaatkan fasilitas ini dengan meletakkan iklan yang dijadikan ke dalam video yang sedang popular. Algoritma Youtube bisa menetapkan iklanmu ditonton oleh penonton yang tepat. Karena itu, sebelum membuat iklan di YouTube mari pahami dulu 5 macam iklan di YouTube.

1. Display ads
Kali melihat banner iklan disamping video yang sedang ditonton di Youtube? Wujud iklan seperti ini disebut iklan bergambar atau Display Ads. Iklan akan ditempatkan di sebelah kanan video dan diatas daftar rekomendasi video. Spesifikasi iklan yang bisa ditampilkan adalah 300x250 atau 300x60 pixel. Pembuat konten mendapatkan bayaran ketika penonton mengklik iklan. Iklan bergambar hanya bisa muncul saat diakses via komputer atau komputer jinjing.

2. Non-skippable video ads
Sesekali, penonton harus menerima kenyataan untuk menonton iklan secara khusus dulusebelum menonton video. Format iklan ini disebut iklan video yang tak bisa diabaikan atau non-skippable video ads. Iklan seperti ini dapat ditempatkan sebelum, selama, atau sesudah video konten diputar. Biasanya iklan ini berdurasi 15-20 detik bertumpu pada standar yang ditetapkan YouTube. Pembuat konten perlu memikirkan iklan ini sebab bisa membikin penonton tak jadi menonton video konten. Format iklan ini akan timbul dikala diakses dengan komputer, notebook, dan juga perangkat mobile. Pembuat konten akan memperoleh upah dikala iklan ditonton.

3. Skippable video ads
Bentuk iklan kali ini adalah bentuk yang paling sering kali digunakan oleh para pengiklan di YouTube. Skippable video ads merupakan iklan video yang dapat dilalui sesudah menonton 5 detik pertama. Seperti non-skippable video ads, iklan ini dapat muncul di awal, tengah dan akhir video konten. Iklan seperti ini dapat muncul di komputer, komputer jinjing, perangkat mobile, TV, pun game konsol. Pembuat konten akan mendapat bayaran ketika iklan ditonton selama 30 detik atau sampai selesai tergantung kesepakatan dengan pengiklan.

4. Bumper ads
Bentuk iklan ini mirip dengan non-skippable video ads. Yang membedekan hanyalah lama durasinya. Bumper ads cuma berdurasi 6 detik saja dan seharusnya ditonton sampai selesai. Bentuk iklan ini dikembangkan untuk akses dari perangkat mobile. Pembuat konten akan menerima upah dikala iklan ditonton secara keseluruhan.

5. Midroll ads
Midroll ads atau iklan paruh-putar yakni format iklan yang mirip dengan iklan layar kaca. Wujud ini hanya dapat digunakan pada video konten yang durasinya 10 menit lebih. Iklan akan disisipkan dalam video seperti iklan televisi. Pembuat konten dapat menyesuaikan waktu sisipan iklan agar tak terlalu mengganggu perhatian penonton. Iklan ini hanya timbul di komputer, komputer jinjing dan perangkat mobile. Untuk iklan ini, ada 2 macam pembayaran. Bila midroll ads ini iklan yang dapat dilalui, pembuat konten akan mendapatkan upah dikala iklan ditonton selama 30 detik atau secara keseluruhan. Melainkan, seandainya iklan dihitung berdasarkan BPS(Tarif per Seribu Tayang), pembuat konten akan mendapatkan bayaran dikala penonton menyaksikan iklan secara keseluruhan.

Baca Artikel Terkait Tentang Iklan Youtube

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *